Kamis, 26 Desember 2013

cara pengembangbiakan burung parkit

Inilah Tips Budidaya Burung Parkit Menghasilkan Kualitas Baik
: 1. Pemilihan jodoh burung parkit cocok dan serasi. Bila target adalah kualitas maka perjodohan perlu seleksi khusus dari peternak. Karena untuk mendapatkan pasangan burung parkit yang serasi, gampang-gampang susah. Biasanya mereka pilih-pilih pasangan. Nah kalau kita yang memilihkan sangat dituntut kesabaran. Kadang yang kita pasangkan tidak mau akur. Bila target adalah kuantitas maka biarkan parkit memilih pasangan sendiri di kandang perjodohan masal

. 2. Umur parkit ideal untuk budidaya. Umur parkit sudah matang kelamin sekitar 90 hari. Jadi pilih umur parkit usia produktif karena sangat menentukan keberhasilan budidaya burung parkit ini.

 3. Seleksi jenis kelamin parkit. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi untuk bisa memedakan dengan jelas kalau parkit sudah dewasa yaitu warna kebiruan pada tonjolan hidung parkit jantan, sedang betina cenderung berwarna semu putih

. 4. Ukuran kandang sesuaikan dengan populasi pasangan Kalau di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistem ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit lain. Sehingga terjadi kematian masal.

 5. Pemilihan jenis pakan yang tepat. Usahakan beli pakan benar-benar 'berisi'. Ada kala stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong / kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berat agar bisa memberi nutrisi cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba, jagung muda atau sayuran juga dapat diberikan.

 6. Grid / Asinan atau batuan meniral Untuk membantu pencernaan burung ini juga perlu diberi. Asinan bisa didapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.

 7. Kesehatan burung parkit Jaga kesehatan burung karena sangat berpengaruh pada perkembangbiakan. 

8. Jaga kebersihan kadang / sangkar

 9. Pencahayaan dan sirkulasi udara. Parkit sangat membutuhkan cahaya matahari, kurang cocok ditempat lembab. Jauhkan dari tempat memasak atau jangan terkena asap. Kalau terlalu lembab parkit cenderung mudah mencret. Sirkulasi udara berguna untuk membuang virus apabila ada parkit terkena penyakit agar parkit lain tidak tertular . Semoga dapat menghasilakan burung parkit berkualitas baik agar bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi budidaya burung parkit jadi peluang usaha bisa menambah penghasilan dilansir oleh infokita.web.id. – Cara Ternak Burung Parkit Burung ini memiliki sebutan latin yaitu Melopsittacus undulates.

Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak. Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Burung parkit termasuk burung yang bisa jinak. Untuk membuat parkit jinak dengan pemiliknya diperlukan cara-cara khusus agar parkit jinak. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember.

Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung. Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.

 Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan. Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.

 Nah gini cara membedakan jantan betina, tgl liat hidungnya aja, kalau jantan agak kebiru-biruan dan posturnya-pun agak sedikit lebih besar, sedangkan yang betina sebaliknya.,. Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi. Parkit hidup berkoloni dan di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Saat musim kimpoi sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.

 Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini:
 • Usahakan memilih induk yang berbeda warna.
 • Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
 • Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
 • Persiapkan pula kandang cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
 • Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
 • Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
 • Makanan utama burung ini adalah millet (catatan agroburung.com, di Solo, rata-rata diberi pakan utama jewawut) juga yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung. Proses penjodohan dilakukan sebelum pasangan ditempatkan di kandangnya masing-masing. Setelah terlihat menjodoh, setiap pasangan dipisahkan untuk dimasukkan ke kandang produksi. Di dalam kandang sudah tersedia box sebagai tempat betina bersarang. Proses penjodohan hampir sama dengan lovebird. Kalau pasangan tidak menjodoh biasanya saling menjauh, maka secepatnya diganti pasangannya.
Tips pemeliharaan Burung Parkit
 • Makanan utama burung ini adalah millet
 • Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih terutama kandang
 • Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
 • Pilihlah induk Parkit yang berbeda warna
. • Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
 • Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
 • Persiapkan pula kandang parkit cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi. MENCOBA BUDIDAYA BURUNG PARKIT Posted by seputar pertanian Labels: Hobby Burung parkit yang dikenal lucu dan bisa jinak ini ternyata memeliliki katakter atau temperamen cenderung liar sebagaimana pada kebanyakan jenis burung lain. Meskipun sudah berhasil dijinakkan perawatan berupa pemberian kasih sayang tetap dilakukan terus menerus dengan cara memberi makanan secara langsung di tangan. Jika tidak atau kita biarkan saja mereka makan di wadah pakan saja untuk beberapa waktu yang lama maka sifat alaminya akan muncul lagi alias menjadi liar kembali. Ada sedikit tips untuk burung parkit kesayangan yang pernah jinak kemudian kembali liar yaitu kita dekatkan/kumpulkan dengan burung parkit yang jinak. Biasanya burung yang pernah jinak akan lebih mudah tenang dan beradaptasi langsung dengan teman-temannya. Sifat hidup yang suka berkoloni mendorong jenis paruh bengkok mungil ini mudah berbaur dengan kelompoknya. Begitu si parkit ini tenang artinya tidak biyayakan atau terbang kesana kemari karena ketakutan maka proses penjinakan menjadi lebih mudah. Budidaya Burung Parkit Budidaya burung parkit tidaklah terlalu susah. Asalkan mengetahui tahapan-tahapan berikut maka tingkat keberhasilannya semakin tinggi. Umumnya karena cara pembudidayaan selakukan secara apa adanya sehingga hasilnya kurang memuaskan. Burung parkit berumur sekitar 3 minggu Burung parkit yang sudah siap untuk produksi/dikembangbiakan Sepasang burung parkit yang sedang bercengkrama
 Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan budidaya adalah sebagai berikut:
 • Perencanaan kualitas atau kuantitas hasil produksi burung parkit. Bila yang ditarget adalah kualitas maka perjodohan perlu seleksi khusus dari peternak burung parkit. Karena untuk mendapatkan pasangan burung parkit yang sudah serasi ini gampang-gampang susah. Biasanya mereka pilih-pilih pasangan. Nah kalau kita yang memilihkan disinilah dituntut kesabaran. Kadang yang kita pasangkan tidak mau akur. Bila yang ditarget adalah kuantitas maka itu bisa diabaikan dengan cara membiarkan parkit memilih pasangannya sendiri di kandang perjodohan masal.
 • Perhatikan umur parkit yang akan diternakan. Umur parkit yang sudah matang kelamin sekitar 90 hari. Jadi pemilihan umur parkit usia produktif sangat menentukan juga bagi keberhasilan budidaya burung parkit ini.
 • Seleksi sexing (penentuan jenis kelamin parkit). Pernah ada seorang yang menjodohkan parkit yang disangka satu pasangan (jantan dan betina) karena beli di pasar burung dan pesan ke pedagang burung parkit "beli satu pasang". Tetapi ternyata hingga sekian lama tidak menunjukan pasangan parkit tersebut berjodoh, apalagi bertelur atau berkembang biak. Usut punya usut ternyata pasangan parkit yang dibelinya sama-sama jantan. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi yang bisa membedakan jelas bila parkit sudah dewasa adalah warna kebiruan pada tonjolan hidung burung parkit jantan. sedang betina cenderung berwarna semu putih.
• Ukuran kandang harus disesuaikan dengan populasi pasangan parkit bila di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistim ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit yang lain. Sehingga terjadi kematian masal.
• Pemilihan jenis pakan juga harus diperhatikan. Usahakan beli pakan yang benar-benar 'berisi'. Ada kalanya di penjual pakan menjual stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong/kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berbobot agar bisa memberi nutrisi yang cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba ,jagung muda ataupun sayuran juga bisa diberikan.
 • Grid/Asinan atau batuan meniral juga perlu disediakan untuk membantu pencernaan burung parkit. Asinan bisa di dapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.
 • Kesehatan burung parkit juga akan berpengaruh pada perkembangbiakan
. • Jangan lupa kebersihan kadang/sangkar tidak kalah penting.
 • Perhatikan pencahayaan dan sirkulasi udara.Parkit sangat membutuhkan cahaya matahari,kurang cocok di tempat lembab,jauhkan dari tempat memasak(jangan terkena asapnya).Kalau terlalu lembab parkit cenderung mudah mencret.Sirkulasi udara untuk membuang virus apibila ada parkit terkena penyakit maka parkit lain tidak tertular.Yang jelas budidaya parkit bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi juga bisa menambah penghasilan. Konon mantan presiden Soeharto juga pernah budidaya jenis burung ini untuk menambah penghasilan keluarganya. Membuat kotak sarang dari karton dan kardus Salah satu prasarana yang harus tersedia dalam penangkaran burung adalah kotak sarang sebagai tempat yang nyaman bagi induk betina untuk bertelur, mengerami telur-telurnya, dan mengasuh anak-anaknya yang baru menetas. Ukuran dan model kotak sarang bervariasi, tergantung jenis burung yang ditangkarkan. Di toko perlengkapan burung banyak dijual kotak sarang dalam berbagai model. Tetapi Anda pun bisa membuatnya sendiri dari bahan sederhana di sekitar rumah, mulai dari kaleng, kertas karton, hingga kardus.. Kotak sarang yang terbuat dari bahan kaleng bekas. — Bahkan bukan hanya itu, bentuk glodok pun kini sudah banyak yang dimodifikasi sehingga tidak lagi berbentuk konvensional. Hal seperti inilah yang membuat penangkaran burung menjadi lebih menyenangkan. Pemakaian kotak sarang dari bahan-bahan di sekitar rumah juga memicu kreativitas kita
. Tips kali ini adalah bagaimana membuat kotak sarang dari bahan karton (misalnya karton susu) dan kardus (misalnya kardus kemasan mi instan atau kotak wadah sepatu)





. • Kotak sarang dari bahan karton bisa digunakan untuk penangkaran burung berukuran kecil, seperti kenari dan jenis finch lainnya, atau burung paruh bengkok berukuran kecil (small parrot) seperti serindit dan parkit. • Adapun kotak sarang dari kardus lebih tepat digunakan untuk penangkaran burung yang berukuran lebih besar, seperti murai batu, kacer, anis kembang, anis merah,lovebird, dan burung seukuran lainnya. Pembuatan kotak sarang dari karton Berikut ini bahan baku dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan kotak sarang dari karton : 1. Kotak karton bekas minuman susu yang berukuran 2 liter atau lebih. Di Indonesia, banyak sekali merek dan bentuknya yang bisa digunakan dan didapatkan di supermarket di kota Anda. 2. Klip kertas atau bahan dari kawat lain yang akan digunakan untuk menggantung kotak. 3. Pisau cutter atau gunting. Proses pembuatan : Kotak sarang dibuat dengan meniru dari kotak sarang yang ada di pasaran. Jadi, ini merupakan alternatif kotak sarang yang murah meriah, dan bersifat hanya sekali pakai. Dinding kertas karton terbuat dari kertas lilin yang antiair, sehingga membuat kotak sarang lebih awet dan tahan lama. Selain itu, bentuknya yang ringkas dan bobotnya yang ringan cocok digunakan dalam penangkaran modelsangkar gantung maupun kandang gantung. Nanti, setelah kotak sangkar selesai dibuat, bahan sarang bisa menggunakan serbuk gergajian kayu, yang diletakkan di bagian bawah untuk menjaga kelembaban dan mencegah sarang menjadi basah. Berikut ini proses pembuatan kotak sarang dari bahan karton susu. Tahap 1 — Proses pembuatan diawali dari pemotongan bagian atas karton, kemudian melipatnya dengan ukuran seperti tertera pada gambar di atas. Selanjutnya, lipat bagian sisi belakang agar lebih kuat, karena akan dijadikan tempat untuk menggantung kotak sarang ini. Tahap 2 — Pada tahap kedua, lipat bagian sisi sesuai dengan garis lipat, kemudian tutup bagian atas dengan cara memasukkan lipatan ke dalam celah yang sudah tersedia. Terakhir adalah memotong bagian depan yang akan digunakan sebagai pintu masuk-keluar untuk burung. Mengenai bentuk pintu, Anda bisa membuat model standar (bundar maupun kotak), atau bentuk lain sesuai dengan selera dan keinginan Anda. Lubang pintu model kotak dan bundar. — Tahap berikutnya adalah menggunakan tenggeran yang ditempel pada baut yang diletakkan pada klip kertas yang sudah disediakan. Klip kertas ini sebelumnya dibengkokan untuk tempat menyimpan baut yang menghubungkan baut dan tenggeran. Dengan begitu, tenggeran akan tampak lebih kokoh. Setelah itu, klip ditempelkan pada pintu masuk dari kotak sarang. Yup, kotak sarang bisa langsung digunakan. Tahap akhir berupa pemasangan tenggeran di depan pintu masuk-keluar. — Sebelum digantung di dalam kandang penangkaran, sebaiknya kotak sarang diisi dengan serbuk gergaji kayu untuk menjaga kelembaban. Setelah itu baru ditambahkan bahan sarang lainnya (seperti jerami kering, serat nanas, dan sejenisnya) di atas serbuk gergaji. Pembuatan kotak sarang dari kardus Sekarang kita membuat kotak sarang dari bahan kardus, untuk penangkaran burung berukuran besar seperti kacer, murai batu, lovebird, anis kembang, anis merah, cucak hijau, dan sebagainya. Bahan dan peralatan : 1. Kardus bekas (kemasan mi instan, sepatu, televisi, magic jar, dan sejenisnya) 2. Spidol 3. Lakban 4. Stappler / stapples 5. Gunting 6. Tali plastik / tali kabel Proses pembuatan : Lepaskan bagian persambungan di setiap sudut kardus, sehingga akan diperoleh lembaran kardus yang rata. Letakkan di atas meja atau lantai, kemudian dibuat pola dengan menggunakan penggaris dan spidol seperti terlihat pada gambar di bawah ini : Membuat pola garis di atas kardus. Tanda X adalah bagian yang dibuang. — Ukuran dan diameter kotak sarang yang digunakan dalam gambar adalah 15 cm, yang bisa digunakan untuk kotak sarang bagi indukan kacer, anis merah, anis kembang dan, cucak hijau. Jika digunakan indukan murai batu, ukuran bisa diganti menjadi 20 cm. Sekarang gunting kardus mengikuti garis terluar dari pola yang sudah dibuat, sehingga menjadi rangka untuk kotak sarang. Agar lebih jelas, ikuti panduan gambar berikut ini. Gunting sesuai pola dan seusai dengan nomor yang ditunjukan dalam gambar. — Dengan menggunakan stappler atau stapples, satukan bagian demi bagian dari kardus tersebut agar membentuk menjadi sebuah kubus atau kotak. Menyatukan bagian demi bagian dengan stappler hingga membentuk kotak. — Gunakan lakban untuk mengencangkan dan menguatkan kotak sarang dari kardus tersebut. Setelah itu bagian depan dipotong setengah saja, yang akan digunakan sebagai pintu masuk-keluar untuk burung indukan. Lakban untuk mengencangkan kotak dan membuat pintu masuk. — Tahap akhir adalah memasangkan tali kabel yang akan digunakan untuk mengikat kotak sarang dengan kandang / sangkar penangkaran. Memasang tali pengikat untuk ditempel ke kandang / sangkar. — Nah, kotak sarang sudah siap digunakan. Penggunaan kotak sarang berbahan kardus biasanya digunakan dalam penangkaran model sangkar gantung mapun kandang gantung, mulai dari murai batu, anis kembang, kacer, hingga cucak hijau. Contoh penangkaran murai batu menggunakan kotak sarang dari kardus. — Sebaiknya kotak sarang dari karton dan kardus cukup digunakan untuk sekali produksi saja. Jika burung mau berproduksi lagi, buatlah yang baru dengan cara yang sama. Apalagi bahannya mudah didapatkan di sekitar rumah kita. Selamat mencoba, semoga bermanfaat Cara membuat kandang parkit -Burung parkit adalah salah satu burung yang memiliki paruh yang sangat tajam dan kuat kita perlu memperhatikan bahan pembuat kandang parkit kita. Gunakan bahan kandang yang tidak mudah dirusak oleh paruh parkit. bahan yang bianya dipakai dalam pembuatan kandang bisanya terbuat dari bahan logam atau kayu keras. Kandang parkit terdiri atas dua bagian utama, kerangka kandang dan dinding kandang. Kerangka kandang biasanya terbuat dari logam atau kayu keras tergantung dari anggaran yang kita miliki. Bahan dari logam biasanya terbuat dari besi atau aluminium. Jikalau kita mengiginkan kerangka kandang dari bahan logam perhatikan bahan pembuatnya. Beberapa logam dapat meracuni parkit kita. Tetapi jika kita menginginkan membuat kandang dari kayu pilihlah jenis kayu keras. Sebagai contoh kayu keras adalah kayu jati atau kalimantan. Penggunaan kayu lunak biasanya akan mudah dirusak oleh parkit. Parkit yang kelaparan atau parkit dalam masa birahi tinggi (over birahi) biasanya akan mengunyah kayu lunak. Parkit betina yang mambangun sarangpun kadang juga akan menggigit kayu apabila kita tidak menyediakan bahan sarang. Dinding kandang parkit terdiri dari 6 bagian, bagian atas, bawah, depan, belakang, kanan dan kiri. bagian depan biasanya diberi pintu sebagai akses untuk memasukkan makanan dan minuman parkit kita dan pintu untuk memasukkan glodok. Untuk itu pada bagian depan kandang parkit harus diberi pintu. Untuk kandang dengan sistem pemeliharaan massal biasanya pintu dibuat agak lebar sehingga orang bisa masuk ke kandang untuk membersihkan kandang dan mengontrol perkembangan parkit kita. Dinding kandang pada bagian ini biasanya menggunakan bahan kawat kasa. Bagian samping kanan dan kiri merupakan bagian yang seluruhnya terbuat dai kawat kasa dan diusahakan diberi media penutup supaya kondisi kandang hangat pada malam hari. Bagian belakang kandang merupakan bagian dimana glodok biasa ditempatkan. Bagian atas kandang merupakan bagian atap kandang. Bagian atap dapat berupa kawat kasa atau papan yang keras. Bagian bawah merupakan alas kandang. Alas kandang tergantung jenis kandang yang pilih. Jika kita membuat kandang pasangan atau system beberapa pasang, maka bagian penutup alas ini dapat berupa kawat kasa yang diberi laci untuk mempermudah membersihkan kotoran burung. Sedangkan jika kita membuat kandang dengan system vilitere maka alas kandang dapat berupa lantai yang sudah dicor semen. Berdasarkan jenis dan peruntukkannya kandang parkit dibedakan menjadi : 1. Kandang Indukan Kandang indukan dibuat untuk memelihara indukan parkit. Ukuran kandang indukan tergantung dari jumlah parkit yang kita pelihara. Semakin banyak parkit yang kita pelihara maka kandang juga semakin besar. Secara umum ukuran kandang kandang parkit tidak ada patokannya. Sebagai contoh untuk memelihara parkit sebanyak 15 pasang indukan kita perlu membuat kandang dengan ukuran 2 x 1 x 1,5 m. Usahakan kandang indukan terbuat dari bahan yang tidak mudah dirusak oleh paruh parkit. Tutupi kandang dengan media yang dapat mengurangi tiupan angin sehingga kondisi dalam kandang hangat. Kondisi yang hangat menyebabkan parkit tidak mudah terserang penyakit. 2. Kandang anakan parkit Kandang anakan parkit tidak wajib sifatnya. Kandang anakan ini diperuntukkan bagi parkit yang sudah keluar glodok, kira-kira berumur 30 hari. Dengan memisahkan anak dari induknya akan mempercepat parkit bertelur kembali, sehingga produktifitas burung yang kita pelihara tetap terjaga. Selain bertujuan untuk mempercepat masa bertelur indukan, anakan juga belajar terbang tanpa diganggu oleh burung parkit dewasa. Bentuk dan ukuran kandang anakan juga tidak ada patokan baku, tetapi lebih kecil dari kandang indukan. 3. Kandang pribadi dan kandang bertelur kandang parkit untuk petelur Kandang pribadi biasanya biasanya juga sebagai tempat parkit bertelur. Kandang pribadi disebut sebagai glodok. Glodok bisasanya berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm. Anda bisa membuat sendiri atau membeli di kios-kios tempat menjual pakan burung. Kandang bertelur biasanya terbuat dari kayu lunak seperti mahoni, sengon atau trembesi. Pada bagian depan diberi lubang dengan diameter 2,5 cm sebagai pintu keluar masuk burung. letak lubang tersebut kira-kira 5 cm dengan alas kandang. didekat lubang masuk tersebut diberi alas untuk berpijak burung. Sebaiknya sangkar dibuat lebih sehingga burung dapat memilih sangkar yang disukai dan menurutnya aman. Pada bagian depan glodok juga dibuat pintu sebagai akses untuk melihat glodok. Pada bagian dinding sangkar usahakan dibuat gelap sehingga burung akan merasa aman dan tenang dikala bertelur dan mengeram. 5. Kandang Umbaran Jika memiliki lahan yang luas kita dapat membuat kandang umbaran sebagai tempat untuk mengumbar parkit kita. Luas kandang ini berkisar antara 2-3 m x 1 m. ka5. Kandang Umbaran Jika kita memiliki lahan yang luas kita dapat membuat kandang umbaran. Luas kandang umbaran antara 2-3m x 1m. Kandang umbaran ini dipakai untuk mengumbar burung. Kandang umbaran ini tidak wajib ada. 6. Kandang karantina Kandang karantina dibuat untuk mengisolasi burung yang sakit atau mengkandangkan burung baru. Perlunya burung dikarantina supaya burung yang sakit tidak menularkan penyakitnya ke burung yang lain. Beberapa hal yang kita perhatikan dalam membuat kandang karantina adalah : • Ukuran kandang 100 x 50 x 30 cm. • Dinding terbuat dari kawat kasa atau kawat kasa nyamuk dilengkapi dengan media penutup dinding agar kondisi kandang hangat. • Beri lampu 50-40 watt untuk penghangat kandang. • Jauhkan tempat makan dan minum dari lampu. • Lantai dibuat dengan model laci sehingga mudah untuk dibersihkan. • Penempatan terpisah (terisolasi) dengan kandang yang lain Adapun ditinjau dari segi tujuannya maka kandang parkit dapat dibagi menjadi 3 golongan : a. Kandang Induvidu Kandang individu parkit Kandang induvidu diperuntukkan untuk memelihara seekor parkit. Kandang ini biasanya dipakai untuk memelihara parkit dengan tujuan klangenan tidak dikembangbiakkan atau dibudidayakan, tujuan kontes, atau parkit yang sudah jinak. Kandang jenis ini biasanya dipakai untuk membawa parkit yang baru dibeli. Bermacam-macam bentuk kandang induvidu sekarang banyak dijual dipasar, mulai dari yang harganya murah sampai mahal sekalipun. Kandang jenid ini biasanya terbuat dari bahan logam b. Kandang system pasangan Kandang pasangan parkit Kandang ini dibuat dengan tujuan pemeliharaan sepasang burung parkit. Ukuran kandang ini relatif kecil sekitar 40x30x30 cm. Tujuan pemeliharaan dengan system pemeliharaan berpasangan adalah kita bisa menentukan keturunan yang kita inginkan, menilai indukan dan memerlukan lahan yang sempit atau terbatas. Dengan system pemeliharaan berpasangan kita mudah mengontrol kesehatan burung. Tetapi dengan system berpasangan ini kita akan kerepotan dalam pemeliharaannya, memerlukan biaya yang banyak untuk membuat kandang, memerlukan lahan yang luas apabila burung yang kita pelihara banyak. Dengan system ini dianggap kurang efisien karena produktifitasnya parkit umumnya pendek. c. Kandang system beberapa pasang. Kandang ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk pemeliharaan parkit beberapa pasang parkit. Ukuran kandang ini antara biasanya 90 x 90 x 90 cm yang cukup untuk memelihara 4 pasang aprkit. Kelebihan dari kandang ini adalah kita dapat mengontrol parkit dan menentukan keturunnya. kelemahan dari sistem ini adalah kita memerlukan biaya yang lumayan banyak untuk membuat kandang kandang apabila kita memelihara parkit dalam skala besar. Kelemahan yang lain adalah produktifitas parkit umurnya pendek. d. Sistem pemeliharaan massal Sistem ini diperuntukkan apabila kita ingin memelihara parkit untuk mendapatkan kuantitasnya. Sistem ini dipergunakan apabila kita memelihara parkit dalam skala banyak pasang. Ukuran kandang juga relatif besar tetapi menyesuaikan dengan jumlah parkit yang kita pelihara. Keuntungan dengan sistem pemelliharaan ini karena biaya yang digunakan untuk membuat kandang relatif murah, produktifitas burung lebih lama. Kelemahannya adalah diperlukan lahan yang relatif lebih luas dan kita sulit mengontril kesehatan burung kita. Dari beberapa model kandang pemeliharaan parkit yang telah diuraikan diatas, kita dapat memilih salah satu model yang kita inginkan tergantung dari tujuan awal pemeliharaan parkit kita. Sebagai pemula kita dapat membuat kandangparkit dengan ukuran 100 x 100 x 150 cm untuk pemeliharaan 6 – 15 pasang, atau membuat kandang dengan ukuran 250 x 250 x 200 cm untuk parkit sebanyak 50 pasang, walaupun tidak ada ukuran baku dalam pembuatan kandang parkit. Dari beberapa model kandang pemeliharaan parkit yang telah diuraikan diatas, kita dapat memilih satu jenis kandang yang sesuai dengan tujuan pemeliharaan parkit kita. Sebagai pemula kita dapat membuat kandang parkit dengan ukuran kandang 100x100x150 cm untuk pemeliharaan parkit sebanyak 6-15 pasang. Atau dengan membuat kandang parkit dengan ukuran 250 x 250 x 200 cm untuk pemeliharaan parkit sebanyak 50 pasang. Kita tidak perlu berpikiran bahwa semakin luas kandang parkit yang kita buat maka produksi juga semakin baik. Kadangkala dengan kandang yang besar membuat burung mudah stress dan berterbangan kemana-mana dikala burung mendengar suara yang membuatnya kaget. Demikian artikel cara membuat kandang parkit. Semoga bermanfaat
 Cara melatih bicara burung parkit in BURUNG LOVEBIRD/PARUH BENGKOK, TIPS DAN REFERENSI Tags: BURUNG, melatih bicara burung parkit, melatih parkit bicara, parkit 5 Komentar Sebagaimana burung paruh bengkok (parrot) lainnya, parkit memiliki kecerdasan melebihi burung kicauan lainnya. Ia bukan hanya pandai meniru suara burung lain, tetapi juga bisa dilatih melakukan berbagai atraksi ketangkasan, bahkan menirukan beberapa kata atau anak kalimat yang diucapkan manusia. Apabila tertarik ingin melatih parkit Anda agar bisa berbicara, berikut beberapa kondisi dan persyaratan yang bisa diterapkan dalam pelatihannya. Melatih Parkit Bicara Melatih parkit bicara Burung parkit yang mudah dilatih agar bisa menirukan suara manusia sebaiknya berukuran besar, seperti jenis holland. Kalau parkit lokal, yang posturnya kecil, cenderung memiliki nada tinggi sehingga cukup sulit untuk menirukan suara yang kita ajarkan. Syarat lainnya, parkit yang akan dilatih harus sudah jinak. Jika belum jinak, tentu tidak bisa dilatih. Jadi silakan dijinakkan dulu, minimal bisa jinak tangan. Panduan penjinakan burung parkit bisa dilihat kembali di sini. Selain itu, yang tidak kalah penting, pilihlah parkit yang masih muda, karena memiliki sifat ingin tahu lebih besar daripada burung dewasa, dan mudah meniru suara di sekitarnya. Untuk mengetahui berapa umur burung parkit Anda, silakan buka arsipnya di sini. Pilihlah burung jantan. Meski parkit betina juga memiliki kemampuan untuk bicara atau meniru suara-suara lainnya secara fasih, namun tidak seaktif burung jantan. Parkit betina jarang mengeluarkan suara isiannya Selain itu, parkit betina cenderung memiliki nada tinggi, sehingga akan kesulitan meniru suara yang diajarkan. Lain halnya dengan parkit jantan yang memiliki kemampuan mengeluarkan seluruh suara isiannya, dengan tujuan menarik perhatian dan mengajak kawin pasangannya Tahapan dalam melatih bicara burung parkit Berikut ini salah satu contoh tahapan dalam melatih bicara burung parkit. Anda bisa mengembangkan pula metode ini dengan melakukan beberapa penambahan yang sekiranya diperlukan. Pada tahap awal, burung bisa dilatih dengan satu kata saja. Silakan Anda mengucapkan satu kata. Misal, jika nama parkit Anda adalah Bobo, ucapkan kata Bobo berulang-ulang di depan burung tersebut. Lakukan hal ini setiap hari dengan nada dan intonasi suara yang sama. Sekitar 2 – 4 minggu berikutnya, parkit mungkin sudah mulai mengucapkan kata tersebut, namun masih bercampur suara siulan khasnya. Jadi, jangan terlalu berharap burung bisa mengucapkan Bobo secara jelas, seperti halnya burung beo atau nuri. Jika parkit sudah lancar menirukan suara yang diajarkan, kita kita bisa beralih pada kata baru. Apabila buruntg mampu menirukan pula, berarti untuk seterusnya bisa ditambahkan kata baru. Secara bertahap, burung mulai diperkenalkan dengan 2 kata yang mengandung arti, atau bisa menjadi kalimat pendek. Misalnya “apa kabar”, “selamat pagi”, dan sejenisnya, dengan nada dan ucapan yang selalu sama. Burung parkit yang mulai cerewet saat dilatih, misalnya membalas ucapan kita, biasanya akan langsung menirukan suara yang diajarkan dalam sekali latihan. Melakukan latihan secara rutin dan tanpa mengubah nada suara bisa mempercepat burung mengikuti apa yang diajarkan Latihan harus rutin, tanpa mengubah nada suara. —- Jangan kecewa dengan kata / kalimat pendek yang tidak nyambung alias ngaco, yang keluar dari parkit Anda. Toh mereka tak mengerti apa arti dari kata-kata tersebut, karena mereka menggunakan kalimat yang diajarkan secara acak dan sesuka hatinya. Jika burung sudah memiliki kemampuan menirukan sejumlah kata / kalimat pendek, latihan tetap dapat diteruskan, untuk memperkaya perbendaharaan kata / kalimat pendek. Apabila materi pelatihan sudah dikuasai cukup banyak, parkit akan lebih sering menirukan suara manusia daripada suara siulan atau cerecetan khasnya. Yang perlu diperhatikan, selama melatih parkit bicara, jangan sekali-sekali bersiul di hadapannya. Sebab kita ingin mengajarinya bicara. Latihan dilakukan secara individual Selama memberikan pelatihan, burung sebaiknya tidak disatukan dengan sesama parkit lainnya, misalnya dalam satu kandang. Jadi, pelatihan dilakukan secara individual, agar burung lebih fokus pada kata / kalimat pendek yang sedang diajarkan. Anggap saja mereka sedang bersekolah dan tidak diganggu teman-temannya, he.. he.. he… Akan lebih baik lagi jika pelatihan dilakukan di ruangan khusus, jauh dari kandang parkit lainnya. Nanti kalau parkit tersebut mulai pintar ngoceh sesuai yang diajarkan, bisa disatukan lagi bersama teman-temannya. Untuk menambah semangat Anda dalam melatih bicara burung parkit, berikut ini beberapa koleksi video dari youtube mengenai parkit-parkit yang pintar ngoceh setelah diberi metode pelatihan sebagaimana disebutkan di atas.







semoga bermanfaat
by : roxo family





3 komentar:

  1. kk kalo ni adek saya miara burung parkit katanya dia nanya gimana cara sarang di dalam kotak kayu pakai apaan

    BalasHapus
  2. Pelajaran terbesar dalam hidup ini adalah mengetahui bahwa orang bodoh pun kadang kala dapat melakukan yang benar.
    Obat kencing nanah di apotik

    BalasHapus
  3. Casinos in the UK - How to find good games - GrizzGo
    So, what do we mean by “casinos casinosites.one in 토토 사이트 the UK”? gri-go.com to septcasino.com find a casino and live casino games on 바카라 사이트 a mobile phone device in 2021.

    BalasHapus