Kamis, 26 Desember 2013

cara pengembangbiakan burung parkit

Inilah Tips Budidaya Burung Parkit Menghasilkan Kualitas Baik
: 1. Pemilihan jodoh burung parkit cocok dan serasi. Bila target adalah kualitas maka perjodohan perlu seleksi khusus dari peternak. Karena untuk mendapatkan pasangan burung parkit yang serasi, gampang-gampang susah. Biasanya mereka pilih-pilih pasangan. Nah kalau kita yang memilihkan sangat dituntut kesabaran. Kadang yang kita pasangkan tidak mau akur. Bila target adalah kuantitas maka biarkan parkit memilih pasangan sendiri di kandang perjodohan masal

. 2. Umur parkit ideal untuk budidaya. Umur parkit sudah matang kelamin sekitar 90 hari. Jadi pilih umur parkit usia produktif karena sangat menentukan keberhasilan budidaya burung parkit ini.

 3. Seleksi jenis kelamin parkit. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi untuk bisa memedakan dengan jelas kalau parkit sudah dewasa yaitu warna kebiruan pada tonjolan hidung parkit jantan, sedang betina cenderung berwarna semu putih

. 4. Ukuran kandang sesuaikan dengan populasi pasangan Kalau di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistem ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit lain. Sehingga terjadi kematian masal.

 5. Pemilihan jenis pakan yang tepat. Usahakan beli pakan benar-benar 'berisi'. Ada kala stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong / kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berat agar bisa memberi nutrisi cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba, jagung muda atau sayuran juga dapat diberikan.

 6. Grid / Asinan atau batuan meniral Untuk membantu pencernaan burung ini juga perlu diberi. Asinan bisa didapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.

 7. Kesehatan burung parkit Jaga kesehatan burung karena sangat berpengaruh pada perkembangbiakan. 

8. Jaga kebersihan kadang / sangkar

 9. Pencahayaan dan sirkulasi udara. Parkit sangat membutuhkan cahaya matahari, kurang cocok ditempat lembab. Jauhkan dari tempat memasak atau jangan terkena asap. Kalau terlalu lembab parkit cenderung mudah mencret. Sirkulasi udara berguna untuk membuang virus apabila ada parkit terkena penyakit agar parkit lain tidak tertular . Semoga dapat menghasilakan burung parkit berkualitas baik agar bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi budidaya burung parkit jadi peluang usaha bisa menambah penghasilan dilansir oleh infokita.web.id. – Cara Ternak Burung Parkit Burung ini memiliki sebutan latin yaitu Melopsittacus undulates.

Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak. Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Burung parkit termasuk burung yang bisa jinak. Untuk membuat parkit jinak dengan pemiliknya diperlukan cara-cara khusus agar parkit jinak. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember.

Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung. Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.

 Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan. Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.

 Nah gini cara membedakan jantan betina, tgl liat hidungnya aja, kalau jantan agak kebiru-biruan dan posturnya-pun agak sedikit lebih besar, sedangkan yang betina sebaliknya.,. Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi. Parkit hidup berkoloni dan di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Saat musim kimpoi sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.

 Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini:
 • Usahakan memilih induk yang berbeda warna.
 • Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
 • Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
 • Persiapkan pula kandang cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
 • Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
 • Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
 • Makanan utama burung ini adalah millet (catatan agroburung.com, di Solo, rata-rata diberi pakan utama jewawut) juga yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung. Proses penjodohan dilakukan sebelum pasangan ditempatkan di kandangnya masing-masing. Setelah terlihat menjodoh, setiap pasangan dipisahkan untuk dimasukkan ke kandang produksi. Di dalam kandang sudah tersedia box sebagai tempat betina bersarang. Proses penjodohan hampir sama dengan lovebird. Kalau pasangan tidak menjodoh biasanya saling menjauh, maka secepatnya diganti pasangannya.
Tips pemeliharaan Burung Parkit
 • Makanan utama burung ini adalah millet
 • Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih terutama kandang
 • Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
 • Pilihlah induk Parkit yang berbeda warna
. • Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
 • Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
 • Persiapkan pula kandang parkit cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi. MENCOBA BUDIDAYA BURUNG PARKIT Posted by seputar pertanian Labels: Hobby Burung parkit yang dikenal lucu dan bisa jinak ini ternyata memeliliki katakter atau temperamen cenderung liar sebagaimana pada kebanyakan jenis burung lain. Meskipun sudah berhasil dijinakkan perawatan berupa pemberian kasih sayang tetap dilakukan terus menerus dengan cara memberi makanan secara langsung di tangan. Jika tidak atau kita biarkan saja mereka makan di wadah pakan saja untuk beberapa waktu yang lama maka sifat alaminya akan muncul lagi alias menjadi liar kembali. Ada sedikit tips untuk burung parkit kesayangan yang pernah jinak kemudian kembali liar yaitu kita dekatkan/kumpulkan dengan burung parkit yang jinak. Biasanya burung yang pernah jinak akan lebih mudah tenang dan beradaptasi langsung dengan teman-temannya. Sifat hidup yang suka berkoloni mendorong jenis paruh bengkok mungil ini mudah berbaur dengan kelompoknya. Begitu si parkit ini tenang artinya tidak biyayakan atau terbang kesana kemari karena ketakutan maka proses penjinakan menjadi lebih mudah. Budidaya Burung Parkit Budidaya burung parkit tidaklah terlalu susah. Asalkan mengetahui tahapan-tahapan berikut maka tingkat keberhasilannya semakin tinggi. Umumnya karena cara pembudidayaan selakukan secara apa adanya sehingga hasilnya kurang memuaskan. Burung parkit berumur sekitar 3 minggu Burung parkit yang sudah siap untuk produksi/dikembangbiakan Sepasang burung parkit yang sedang bercengkrama
 Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan budidaya adalah sebagai berikut:
 • Perencanaan kualitas atau kuantitas hasil produksi burung parkit. Bila yang ditarget adalah kualitas maka perjodohan perlu seleksi khusus dari peternak burung parkit. Karena untuk mendapatkan pasangan burung parkit yang sudah serasi ini gampang-gampang susah. Biasanya mereka pilih-pilih pasangan. Nah kalau kita yang memilihkan disinilah dituntut kesabaran. Kadang yang kita pasangkan tidak mau akur. Bila yang ditarget adalah kuantitas maka itu bisa diabaikan dengan cara membiarkan parkit memilih pasangannya sendiri di kandang perjodohan masal.
 • Perhatikan umur parkit yang akan diternakan. Umur parkit yang sudah matang kelamin sekitar 90 hari. Jadi pemilihan umur parkit usia produktif sangat menentukan juga bagi keberhasilan budidaya burung parkit ini.
 • Seleksi sexing (penentuan jenis kelamin parkit). Pernah ada seorang yang menjodohkan parkit yang disangka satu pasangan (jantan dan betina) karena beli di pasar burung dan pesan ke pedagang burung parkit "beli satu pasang". Tetapi ternyata hingga sekian lama tidak menunjukan pasangan parkit tersebut berjodoh, apalagi bertelur atau berkembang biak. Usut punya usut ternyata pasangan parkit yang dibelinya sama-sama jantan. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi yang bisa membedakan jelas bila parkit sudah dewasa adalah warna kebiruan pada tonjolan hidung burung parkit jantan. sedang betina cenderung berwarna semu putih.
• Ukuran kandang harus disesuaikan dengan populasi pasangan parkit bila di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistim ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit yang lain. Sehingga terjadi kematian masal.
• Pemilihan jenis pakan juga harus diperhatikan. Usahakan beli pakan yang benar-benar 'berisi'. Ada kalanya di penjual pakan menjual stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong/kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berbobot agar bisa memberi nutrisi yang cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba ,jagung muda ataupun sayuran juga bisa diberikan.
 • Grid/Asinan atau batuan meniral juga perlu disediakan untuk membantu pencernaan burung parkit. Asinan bisa di dapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.
 • Kesehatan burung parkit juga akan berpengaruh pada perkembangbiakan
. • Jangan lupa kebersihan kadang/sangkar tidak kalah penting.
 • Perhatikan pencahayaan dan sirkulasi udara.Parkit sangat membutuhkan cahaya matahari,kurang cocok di tempat lembab,jauhkan dari tempat memasak(jangan terkena asapnya).Kalau terlalu lembab parkit cenderung mudah mencret.Sirkulasi udara untuk membuang virus apibila ada parkit terkena penyakit maka parkit lain tidak tertular.Yang jelas budidaya parkit bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi juga bisa menambah penghasilan. Konon mantan presiden Soeharto juga pernah budidaya jenis burung ini untuk menambah penghasilan keluarganya. Membuat kotak sarang dari karton dan kardus Salah satu prasarana yang harus tersedia dalam penangkaran burung adalah kotak sarang sebagai tempat yang nyaman bagi induk betina untuk bertelur, mengerami telur-telurnya, dan mengasuh anak-anaknya yang baru menetas. Ukuran dan model kotak sarang bervariasi, tergantung jenis burung yang ditangkarkan. Di toko perlengkapan burung banyak dijual kotak sarang dalam berbagai model. Tetapi Anda pun bisa membuatnya sendiri dari bahan sederhana di sekitar rumah, mulai dari kaleng, kertas karton, hingga kardus.. Kotak sarang yang terbuat dari bahan kaleng bekas. — Bahkan bukan hanya itu, bentuk glodok pun kini sudah banyak yang dimodifikasi sehingga tidak lagi berbentuk konvensional. Hal seperti inilah yang membuat penangkaran burung menjadi lebih menyenangkan. Pemakaian kotak sarang dari bahan-bahan di sekitar rumah juga memicu kreativitas kita
. Tips kali ini adalah bagaimana membuat kotak sarang dari bahan karton (misalnya karton susu) dan kardus (misalnya kardus kemasan mi instan atau kotak wadah sepatu)